Jumat, 08 Januari 2016

Apa Resolusi 2016 untuk Hewan Kesayangan Kalian? Sharing yuk!

Salam Hangat...

Sebelum memulai post kali ini terlebih dahulu kami ingin meminta maaf karena sudah lama sekali kami tidak menulis disini.

Tidak lupa juga kami ucapkan "Selamat Tahun Baru 2016" kepada seluruh pembaca tulisan kami baik di akun twitter @dokterhewanku maupun pembaca post kami di blog ini, you are too kind. :D

Tahun baru biasanya menjadi sebuah awalan baru bagi sebagian besar orang, tak jarang banyak yang membuat rencana-rencana baik untuk satu tahun mendatang agar dapat melalui satu tahun mendatang dengan perencanaan yang baik dan (berharap pula)dapat merealisasikan rencana-rencana tersebut sebaik mungkin.

Perencanaan seperti ini biasa kita kenal dengan "resolusi" bukan? Atau..jika ada yang bisa membenarkan definisi kami, kami menunggu perbaikan anda sekalian di kolom komentar ;)

Nah...bagaimana jika para pemilik hewan kesayangan juga menyisipkan beberapa resolusi di tahun 2016 untuk para hewan kesayangan kita? Tujuannya (bagi kami) adalah satu, yaitu menjaga supaya hewan kesayangan kita semua tetap dan makin sehat di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.

Sejujurnya post kali ini terinspirasi dari tulisan disini : http://www.vetstreet.com/dr-marty-becker/help-your-cat-get-healthier-this-year  

Bagi yang enggan membacanya, kami akan menuliskannya kembali untuk anda...

Pengaturan Pola Makan, "Do's and Don'ts".

Jangan selalu memberi makan untuk hewan kesayangan anda.



Hal ini seringkali terjadi pada pemilik hewan yang terlalu sayang pada hewannya sehingga merasa dengan mengisi penuh tempat makan si hewan kesayangan tersebut, maka hewan kesayangan tidak akan kelaparan terlebih kami sering sekali mendapat pertanyaan "bagaimana agar hewan peliharaan saya gemuk, dok?".

Wahai para penyayang hewan.. hal ini justru akan membuat hewan kesayangan kalian makan berlebihan dan kita semua tahu bahwasanya segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Kita mungkin iba dengan tatapannya tapi percayalah.. overfeeding hanya akan menjadikan ia kelebihan berat badan, obesitas...dan obesitas akan menuntunnya ke berbagai jenis penyakit lainnya. Kita tentu tidak ingin teman kesayangan kita lantas sakit hanya karena terlalu banyak makan, bukan? 

Beri makan seperlunya agar ia tidak kelebihan berat badan.

Selalu perhatikan jumlah atau takarlah makanan yang akan anda berikan pada hewan kesayangan anda.

Anda tentu tidak akan bisa mengandalkan hewan kesayangan anda untuk dapat membatasi makanan yang ia makan, disinilah peran anda diperlukan, sebagai pemilik yang baik anda harus mengerti bahwa jumlah makanan yang diberikan adalah yang sesuai dengan kebutuhannya. Tak jarang produk makanan hewan mencantumkan di kemasannya takaran kebutuhan harian yang bisa anda jadikan panduan dengan beberapa penyesuaian misalkan jika anda melihat hewan anda sudah mulai "membulat" maka coba kurangi sedikit dari takaran biasanya dan bila tulang iga hewan anda mulai dapat teraba maka itu adalah tanda untuk anda dapat menambah porsi makannya.

masuk dikategori manakah hewan kesayangan kalian?


Beri tambahan makanan kaleng (wet food) pada porsi makan hariannya.

Wet food also good to help your pets rehydrate.


Seringkali hewan yang diberi makanan tipe dry food, akan rentan mengalami kondisi dehidrasi. Dehidrasi dapat memicu kepada keadaan berbahaya lainnya pada hewan kesayangan anda, yang paling buruk yaitu hewan akan dapat mengalami kejang hingga tidak sadarkan diri. Dehidrasi juga berbahaya bagi kesehatan ginjal hewan, oleh karena itu pemberian makanan kaleng (wet food) sangat dianjurkan sebagai tambahan atau selingan dalam porsi makan sehari-hari. 

Lebih banyak minum lebih baik.

Kucing mungkin akan minum lebih banyak jika ia mudah menemukan air minum. Beberapa model tempat minum dibuat sedemikian rupa agar kucing lebih tertarik untuk minum.

ada kecenderungan kucing suka minum dari air yang mengalir maka tempat minum seperti ini diharapkan dapat membuat kucing kita minum lebih banyak lagi. Adakah yang memiliki tempat minum seperti ini untuk kucingnya?


Namun jika anda hanya memiliki tempat minum berupa mangkuk, usahakan beri mangkuk yang dalam dan permukaannya tidak lebar karena kucing tidak suka membuat kumisnya menjadi basah. Pastikan anda selalu mengganti air minumnya dengan air baru (diutamakan air matang) minimal tiap 12 jam sekali atau setiap anda melihat tempat minumnya agak kosong segera buang sisa air dan isi dengan air yang baru ya karena kucing lebih suka air yang segar.
Mungkin ada beberapa diantara kalian yang memiliki kucing yang suka minum air kamar mandi daripada air yang sudah disiapkan di mangkuknya sendiri? Kalau iya, kalian tidak sendiri karena kucing kami begitu juga ^^. 
Jika anda mengetahui kucing anda suka mencuri-curi minum dari air kamar mandi, tetap pastikan anda menyediakan air bersih untuk minumnya dan rutin berikan obat cacing tiap 3 bulan sekali karena kita tidak akan pernah tau bagaimana kualitas air kamar mandi sekalipun itu nampaknya bersih.

Rajin Berolahraga!

Tidak hanya manusia, hewan juga harus excercise alias olah raga karena hewan juga tidak boleh mengalami obesitas. Sebenarnya seberapa siap kalian berolah raga bersama hewan kesayangan anda? ;)



Beberapa cara agar membuat hewan kesayangan kita beraktivitas lebih banyak seperti menempatkan makanannya di tempat-tempat yang agak sulit ia jangkau dalam artian ia tetap dapat menemukannya dengan sedikit usaha, sehingga memaksanya untuk berburu mendapatkan makanan tersebut.

untuk mendapatkan makanan seperti ini tentunya ia harus mengeluarkan usaha ekstra.

Lalu dengan melemparkan mainan kesayangannya dengan harapan ia akan mengejar dan memburunya. Jika hewan anda tidak memiliki kondisi khusus yang harus diperhatikan terutama di kesehatannya, anda dapat memancing hewan anda dengan camilan kesukaannya di tempat yang tinggi dengan harapan ia akan meloncat untuk mendapatkan camilan tersebut. 




ya.. kalau seperti ini, sulit juga mencegahnya dari makan berlebih :D


Kendalikan infeksi kutu dan cacing.
Ini penting sekali karena infeksi kutu dan cacing dapat membahayakan jika tidak ditangani dengan sebaik mungkin. Kami pernah menuliskan tentang penanganan terhadap infeksi kutu disini dan tentang penanganan terhadap infeksi cacing disini.

Terakhir....
Ehem...

Rutin Mengunjungi Dokter Hewan.

Jangan takut dulu...
Hewan kesayangan kalian yang mungkin sekilas bila perhatikan, ia dalam keadaan baik-baik saja, bisa saja ternyata ia sedang sakit. Ada beberapa hewan yang sangat kuat sehingga ia bisa menahan sakitnya hingga pada akhirnya ia ditemukan dalam keadaan sedang sakit parah namun masih nampak sehat bahkan makan dan minumnya juga normal. Tapi tetap saja ada gejala yang bisa diamati jika kalian memang kenal betul dengan hewan kesayangan kalian tersebut.


Kami, dokter hewan, disini akan senang membantu memberi pengarahan pada anda. Tetapi akan sulit bagi kami memberikan diagnosa(terlebih terapi) jika hanya berkonsultasi melalui tulisan atau telepon tanpa memeriksa kondisi fisiknya secara langsung. 
Kecuali jika Vet anda memang sudah kenal secara pasti mengenai fisiologi hewan kesayangan kalian (karena sudah menjadi pasien tetap selama bertahun-tahun) maka konsultasi melalui telepon masih dirasa memungkinkan. Hanya saja pemeriksaan fisik adalah kunci utama, setelah konsultasi melalui telepon, Vet anda tentu akan tetap mendatangi hewan yang masih dalam keadaan sakit.

Hewan sakit sebaiknya dibawa langsung ke lokasi praktek dokter sebab hewan akan dapat tertangani dengan seksama di ruangan yang memang sudah dipersiapkan untuk pemeriksaan hewan dan bila hewan perlu dirawat intensif, perawatan bisa dilakukan saat itu juga tanpa harus menunggu. Namun.. Seringkali hewan dalam kondisi stress dan ketakutan saat akan dibawa ke dokter hewan. Anda bisa melatihnya perlahan dengan selalu membawa dan memeluknya ketika dalam perjalanan menuju ke dokter hewan dan pastikan anda selalu mendampinginya saat hewan diperiksa, tak jarang beberapa hewan menjadi sensitif dan lantas menjadi galak ketika pemiliknya tidak ikut mendampingi. Pemilik juga harus sabar dan teliti menceritakan secara jelas apa-apa saja yang dialami hewan kesayangannya sebelum akhirnya ia menjadi sakit, kami pernah menuliskan tentang langkah apa saja yang harus anda lakukan ketika membawa hewan kesayangan anda ke dokter hewan disini.

Jadi...
Sudah siapkah kalian menghadapi 2016 ini dengan hewan kesayangan kalian yang lebih sehat? Kami selalu mendoakan agar hewan kesayangan kalian selalu dalam keadaan sehat dan bahagia :D
Resolusi kalian untuk hewan kesayangan yang belum ada di post ini bisa kalian sampaikan di akun twitter @dokterhewanku ya..

Kamis, 12 Juni 2014

Berapakah jumlah litter box yang perlu disediakan dalam rumah?

Salam Hangat...

Ketersediaan litter box atau bak pasir untuk kucing dalam sebuah rumah mungkin tidak terlalu menjadi perhatian bagi sebagian besar pemilik, kebanyakan para pemilik kucing menyediakan satu atau dua litter box jika kucing yang dipelihara lebih dari satu ekor. Namun ini merupakan hal yang wajib diperhatikan mengingat sifat kucing yang cenderung territorial dan individual. Memelihara seekor kucing didalam rumah dengan sebuah litter box tentunya sudah cukup bagi si kucing, kucing dapat leluasa menggunakan litter box tersebut tanpa merasa privasinya terganggu atau ia tak akan merasa terancam saat ia akan melakukan hal yang, pun bagi mereka, cukup pribadi yaitu buang air. 
 "Privacy, please..."


Akan timbul permasalahan ketika didalam rumah terdapat lebih dari satu ekor kucing, sebab jika kita lihat kembali berdasar sifat alami kucing, di alam liar, kucing merupakan hewan penyendiri tidak seperti anjing yang selalu hidup dalam kelompok. Didalam sebuah wilayah maka kucing juga akan membentuk semacam status sosial diantara mereka sendiri. Dalam status sosial mereka, kucing "Alfa" adalah istilah untuk kucing paling dominan diantara semua kucing yang berada dalam satu lingkungan tersebut sementara kucing "Beta" adalah istilah untuk kucing yang cenderung bersifat lebih lemah dan akan selalu menghindari Alfa. Ilustrasi ini menggambarkan bahwa, penyediaan litter box akan bergantung pada keadaan status sosial tersebut.
 alfa - beta, status sosial yang terbentuk dalam suatu lingkungan kucing yang hidup bersama

Pemilik perlu menyediakan beberapa litter box sejumlah kucing yang dimiliki sebab kucing secara naluri selalu merasa perlu untuk mempertahankan wilayahnya. Bagaimana bila kita memelihara lebih dari 5 ekor kucing, bukankah nantinya rumah akan dipenuhi litter box? Nah, kita akan melihat kembali pada karakter atau kepribadian masing-masing kucing yang kita pelihara didalam rumah. Terkadang ada kucing yang dapat dengan mudah menerima keberadaan kucing lainnya sementara ada kucing "Alfa" yang cenderung melakukan tindak "bullying" pada kucing yang lebih lemah ("Beta") sehingga kucing yang menerima perlakuan bullying akan takut menggunakan litter box yang sudah digunakan oleh si Alfa yang pada akhirnya menyebabkan kucing beta tadi buang air sembarangan seperti di kasur, sofa, disudut-sudut rumah, dan lain-lain sampai Beta merasa aman dari gangguan Alfa.
kucing akan buang air diluar litter box karena ia cemas dengan serangan dari kucing lain yang lebih dominan
 
Tentunya anda tidak ingin hal ini terjadi dirumah anda bukan? Idealnya kita perlu menyediakan satu litter box untuk masing-masing kucing. Misalnya kita memelihara dua ekor kucing maka kita akan menyediakan dua litter box yang diletakkan tidak berdekatan, lebih baik letakkan dalam posisi berlawanan, dan sediakan juga satu litter box ekstra untuk anda dengan rumah yang lebih luas atau anda yang memiliki rumah bertingkat dan begitu seterusnya, namun jika anda merasa kucing-kucing didalam rumah anda sangat rukun dan bisa saling menerima satu sama lain, maka anda bisa menyesuaikan jumlah litter box untuk mereka agar mereka dapat buang air/buang kotoran dengan tanpa merasa takut/terintimidasi. 

beberapa kucing yang masih mau berbagi satu litter box yang sama

Yang paling penting adalah litter box tersebut harus selalu dalam keadaan bersih karena anda perlu ingat baik-baik bahwa sebenarnya kucing sangat suka kebersihan, ia juga bisa merasa risih ketika melihat litter box nya(sekalipun anda menyediakan banyak litter box) dalam keadaan kotor, maka ia akan memilih buang air di tempat ia merasa aman dan bersih tanpa ia harus kuatir untuk terkena kotoran sebelumnya yang ada didalam litter box tersebut.  


Litter box yang kotor juga dapat memicu perkembangan bakteri atau jamur yang nantinya berpotensi menyebabkan kucing dapat menderita infeksi saluran kemih. Beberapa penyakit juga dapat ditularkan dari litter box adalah seperti Feline Leukimia Virus yang cara penularannya diantaranya adalah melalui kontak dengan urin kucing penderita. Cacingan juga dapat ditularkan melalui feses kucing penderita pada kucing sehat yang menggunakan litter box yang sama dan tidak segera dibersihkan. Sementara kita ingat kembali, kucing tidak suka buang air di litter box yang kotor maka saat ia mendapati litter box nya kotor akan cenderung menahan urin lebih lama dalam tubuhnya dan hal ini jika terus menerus berlanjut maka urin tersebut akan mengalami pengkristalan yang nantinya akan menghambat saluran urin sehingga kucing akan kesulitan saat buang air. 

Semoga beberapa penjelasan diatas bisa menambah pengetahuan kalian agar bisa menjadi "orang tua" yang baik bagi hewan kesayangan kalian. Untuk pertanyaan bisa kalian langsung mention kami di akun twitter @dokterhewanku

Terimakasih... ;)

Sumber :
www.petmd.com
www.peteducation.com
www.petadviser.com

Rabu, 31 Juli 2013

Musim mudik sudah dekat, hewan kesayangan kamu ikut atau dititipkan?

Salam Hangat...

Lebaran sebentar lagi... sudah siapkah persiapan mudiknya? :D
Sudah menjadi tradisi di negara kita, setiap hari raya banyak orang yang bepergian menuju daerah asal untuk bertemu dan berkumpul bersama sanak saudara atau berlibur ke suatu tempat bersama keluarga. Lalu.. bagaimana dengan para pemilik hewan kesayangan yang akan mudik atau berlibur? Apakah kalian membawa serta hewan kesayangan kalian atau menitipkannya pada teman/tetangga/tempat yang khusus menyediakan jasa penitipan hewan?



Berikut ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan ketika akan menitipkan atau membawa serta hewan kesayangan dalam rangka mudik atau berlibur :

Membawa Serta Hewan Kesayangan Dalam Perjalanan
Bila membawa serta hewan kesayangan dalam perjalanan (mudik), pastikan hewan kesayangan kalian adalah tipe hewan dengan kepribadian yang tidak mudah stress, sebab jika ia mudah stress maka perjalanan tersebut nantinya akan berisiko bagi hewan kesayangan kalian. Gejala hewan mengalami stress dalam perjalanan seperti nafas terengah-engah dengan frekuensi cepat, mulut mengeluarkan liur sampai dengan muntah-muntah dan pingsan. Tentunya kalian tidak ingin perjalanan mudik kalian malah membuat hewan kesayangan kalian menderita, bukan... Oleh karena itu, bila ia memang harus dibawa serta sementara ia tipe yang mudah stress, berikut beberapa saran dari kami:
  • Periksakan kondisi fisiknya ke dokter hewan sebelum memulai perjalanan untuk mengetahui apakah ia layak dibawa serta dalam perjalanan atau tidak.
  • Bawa dan letakkan ia menggunakan "pet cargo" dan letakkan alas yang biasa ia pakai sehari-hari untuk tidur didalam pet cargo tersebut. ukuran pet cargo juga harus luas, pastikan ia masih bisa berdiri dan bergerak memutar dengan leluasa dalam pet cargo tersebut.

  • Letakkan ia dibagian yang dekat dengan kalian(masih dalam pet cargo) sehingga kalian bisa mengawasinya, sesekali berikan ia air minum(dengan bantuan pipet) atau tawari sedikit makanan. sedikit saja makanannya ya..kalau terlalu banyak(kekenyangan) dikuatirkan ia akan muntah. 

  • Bila kalian membawanya dengan menggunakan mobil pribadi, sebaiknya hentikan laju kendaraan tiap 2-3 jam sekali, selain pengemudi dapat beristirahat begitu pula dengan hewan kesayangan kalian bisa sedikit beristirahat dari perasaan stress yang sedang dialaminya dan memberinya waktu untuk berbaring dengan santai, makan dan minum. Perlu diingat, untuk perjalanan ini, kami tidak menganjurkan hewan kesayangan dibawa dalam perjalanan darat yang jarak tempuhnya terlalu jauh, maksimal masih dalam 1 propinsi, lebih dari itu risiko hewan untuk lebih stress menjadi semakin besar. 

  • Bila harus membawanya dengan angkutan darat (bis/kereta api) yang tentunya kita tidak bisa berhenti sesuka hati, maka sebelum perjalanan kunjungi dokter hewan dan tanyakan mengenai alternatif pemberian obat penenang untuk hewan kesayangan kalian agar selama perjalanan ia tidak stress. Ingat ya, obat tersebut harus atas persetujuan dokter hewan jika tidak, sebaiknya menitipkan hewan kesayangan kalian pada tempat yang kalian percaya.
Menitipkan Hewan Kesayangan
Menitipkan hewan kesayangan adalah pilihan terbaik, mengingat perjalanan mudik yang identik dengan macet sehingga lama perjalanan melebihi durasi yang seharusnya. Berikut ada beberapa hal yang harus diingat ketika kalian akan menitipkan hewan kesayangan kalian:
  • Pastikan hewan sudah lengkap status vaksinasinya. Periksa kembali buku vaksin hewan kalian, bila sudah saatnya diulang, segera bawa ke dokter hewan untuk dilakukan vaksinasi ulang. 
  • Pilih tempat/orang yang sudah dikenal dengan baik oleh hewan kesayangan kalian. Tentunya hewan akan merasa lebih nyaman pada tempat/orang yang ia telah kenal.

  • Pilih tempat penitipan hewan yang juga terdapat dokter hewan sebagai pemilik/pengawasnya, karena tentunya jika terjadi sesuatu pada hewan akan lebih cepat penanganannya.

  • Pilih tempat penitipan hewan yang bersih, memiliki sirkulasi udara yang baik di ruang penitipannya dan sebagai pencegahan, berikan obat anti kutu sebelum menitipkannya sebab kita tak akan pernah tau apakah tempat tersebut 100% bebas kutu atau mungkin saja tertular kutu dari sesama hewan yang dititipkan. 
  • Sertakan juga mainan, alas tidur, tempat makan, dan makanan serta barang-barang kesayangan hewan kalian agar ia merasa lebih nyaman sekalipun jauh dari rumah dan pemiliknya.

  • Jika menitipkan hewan untuk jangka waktu yang lama, coba luangkan waktu dan tanyakan keadaan hewan kalian disana sehingga selain kalian bisa memantau keadaannya, penyedia jasa penitipan juga akan terbantu karena telah diingatkan untuk mengecek ulang hewan-hewan yang dititipkan disana.


Demikian beberapa saran dari kami untuk kalian yang sedang bersiap melakukan perjalanan mudik atau berlibur. Selalu simpan nomer telepon dokter hewan kepercayaan anda jika sewaktu-waktu dalam perjalanan terjadi kasus darurat sehingga dokter hewan anda bisa membantu mengarahkan anda melakukan pertolongan pertama atau memberi arahan dokter hewan terdekat.
Semoga bermanfaat dan selamat berlibur... ;)

Pertanyaan dan tanggapan bisa disampaikan melalui akun twitter : @dokterhewanku ya.. Terimakasih.

Rabu, 26 Desember 2012

Kenapa kucing doyan tidur? Apakah kucing juga bermimpi?

Salam Hangat...

Kucing identik dengan tukang tidur dan pemalas. Berapa banyak gambar tentang kucing yang kita temukan dari mesin pencari seperti Google dan menunjukkan aktivitas mereka yang sedang tidur atau berbaring malas. Menurut artikel yang kami baca di www.catster.com, dijelaskan kenapa kucing doyan tidur? Apakah ia sepenuhnya tertidur? Dapatkah kucing bermimpi?

kucing milik @yeyessie


kucing milik @dessycio

Berikut beberapa fakta mengenai aktivitas tidur kucing:



  1. Kucing menghabiskan waktu sampai dengan 16jam/hari untuk tidur. Pada kucing yang lebih tua, kucing dapat tidur sampai dengan 20jam/hari. Kebiasaan tidur si kucing merupakan kombinasi dari : evolusi, pemenuhan nutrisi(pakan) dan fisiologis. Di alam bebas, keluarga kucing berburu untuk mendapatkan makanan, dengan itu mereka harus mengintai, mengejar dan membunuh mangsa. Tidur membantu memulihkan energi. 
  2. Kucing tidak sepenuhnya tidur pulas. 3/4 hari dihabiskan kucing untuk tidur-tiduran(tidak sepenuhnya tidur) istilahnya "snooze mode" sehingga mereka tetap waspada namun tetap bisa beristirahat. Snooze mode pada kucing ditandai dengan mata terbuka sedikit, telinga bergerak mengikuti arah datangnya sumber suara/gerakan.
  3. Ketika kucing tertidur pulas (deep sleep), kucing pun bermimpi dalam tidurnya.1/4sisa waktunya dalam 1 hari, kucing akan tertidur pulas (mata terpejam rapat). Bila kalian pernah melihat kucing yang sedang tertidur sementara telapak-telapak kaki dan kumisnya  nampak bergerak-gerak tanpa kontrol, pertanda, bisa jadi si kucing sedang bermimpi. Kucing dengan usia lebih tua(diatas 8 tahun) bisa  menghabiskan 40% waktunya untuk tidur pula.
  4. Beberapa ekor kucing juga mendengkur ketika sedang tidur pulas. Kucing breed (ras) "hidung-pendek" seperti Persian, Himalayan dan Exotic Shorthair lebih sering mendengkur dibandingkan kucing berhidung "mancung". 
  5. Perubahan pola tidur juga merupakan tanda ada kelainan pada kucing. Memungkinkan sekali jika ia sedang sakit. Maka amati dan konsultasikan dengan dokter hewan kepercayaan anda.
Semoga penjelasan di atas bisa sedikit memberi pencerahan. Pertanyaan bisa disampaikan dengan mention kami di akun twitter @dokterhewanku :D

kucing milik @asihsri


 sumber

Jumat, 23 November 2012

Stress Pada Hewan Kesayangan

Salam Hangat...

Mungkin kita sering mengeluh "hari ini bete banget..stress nih!" sama halnya dengan hewan kesayangan, mereka dapat juga merasakan hal serupa.. mereka bisa bosan sehingga berakibat dapat menurunkan nafsu makan dan lain sebagainya. Jika kondisi tidak sesuai dengan kebiasaan mereka, hewan kesayangan kita pun bisa menjadi stress dan kemudian akan mempengaruhi kondisi kesehatan mereka. 

Sebenarnya macam-macam penyebab stress itu apa aja, sih
  • berada dalam perjalanan dekat/jauh.
  • sakit dan masa penyembuhan.
  • masa kawin. 
  • hamil dan melahirkan serta menyusui.
  • pindah lingkungan baru dan kedatangan hewan peliharaan baru.
  • berada di penitipan hewan atau dirawat oleh pemilik yang berbeda.
  • suhu lingkungan yang terlalu tinggi (heat stress).
  • pasca vaksinasi.
  • saat dimandikan (terutama kucing).
  • terlalu lama dikandangkan atau bahkan tidak pernah dikeluarkan dalam kandang.
  • pergantian komposisi pakan atau mengganti makanan yang berbeda sama sekali dari biasanya.
Lalu apa tandanya kalau hewan kesayangan kita sedang stress?
  • nafsu makan menurun sampai tidak mau makan sama sekali.
  • aktivitas minim, lebih sering tidur.
  • bulu rontok lebih banyak dari biasanya.
  • buang kotoran diluar litter box (terutama kucing).
  • merusak beberapa perabot rumah (terutama anjing yang ditinggal sendirian dirumah).
  • demam, diare, bersin, dan muntah. bila sudah berada di tahap ini harap segera berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat.
Apa yang harus kita lakukan saat hewan kesayangan kita menunjukkan gejala stress?

Perlu diingat, penanganan menyesuaikan dengan penyebab.
  • Perjalanan: sediakan ruang khusus setelah ia tiba, siapkan air bersih dan wetfood atau makanan yang biasanya ia makan bila memang ia berkenan untuk segera makan. Beberapa individu hewan ada yang bisa bertoleransi baik dengan perjalanan jauh sehingga sesampainya ditempat tujuan ia akan langsung bersedia makan seperti biasa. Ada juga individu hewan yang sama sekali tidak mau makan dengan nafas terengah-engah, berliur dan bahkan lemas. Untuk kondisi terakhir sebaiknya langsung minumkan air dan boleh ditambahkan madu cukup 1 sendok teh dan hubungi dokter hewan terdekat.
  • Anggota baru: maksudnya adalah kedatangan hewan peliharaan baru. Coba pisahkan hewan yang baru datang tersebut dalam kandang. Biarkan hewan peliharaan anda yang pertama tersebut mengenalinya dan coba kumpulkan mereka secara bertahap dalam 1 ruang khusus. Bila hewan yang lama berkenan tentunya saat didekati oleh hewan baru tersebut ia tidak akan marah atau lari bersembunyi, kan? :) Perlu diingat, hewan juga bisa merasa iri akan hewan yang baru datang tersebut dan mungkin saja ia akan ngambek sehingga mendadak tidak mau makan sampai bahkan mungkin sakit, maka segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ada baiknya memisahkan hewan yang lama dari yang baru, untuk mengamati status kesehatan masing-masing, dikuatirkan hewan baru membawa penyakit tertentu yang mungkin dapat menular pada hewan yang lama.
  • Lingkungan baru: saat ia baru saja datang di rumahnya yang baru, bebaskan ia, beri ia kesempatan mengenali lingkungan barunya sampai ia menemukan ruangan yang nyaman baginya. Atau bila memang anda sudah menyiapkan ruangan khusus, sebaiknya ruangan tersebut dibersihkan dengan desinfektan dan harus memiliki sirkulasi udara dan cahaya yang baik.
  • Kondisi hamil-melahirkan-menyusui: bisa dibantu dengan memberi tambahan multivitamin. Mempersiapkan hewan yang akan melahirkan bisa dibaca disini. :)
  • Masa kawin: ini berkaitan dengan siklus hormon. Terutama bagi yang hanya memiliki 1 ekor hewan peliharaan, carikan ia "jodoh". Biasanya hewan yang sedang dalam masa kawin bisa sampai tidak mau makan sama sekali. Usai masa kawin maka ia akan kembali seperti biasa. Beberapa penyebab hewan tidak mau makan yang lain bisa dibaca disini. Bagi yang tidak menginginkan hewannya berkembangbiak, konsultasikan dengan dokter hewan tentang prosedur sterilisasi untuk hewan tersebut.
  • Pasca vaksinasi: seperti anak kecil yg usai vaksinasi, hewan juga bisa rewel akibat tubuh yang bereaksi dengan vaksin tersebut. Multivitamin dapat membantu meminimalkan efek pasca vaksinasi dan perlu diingat, pastikan hewan sehat saat akan dilakukan vaksinasi.
  • Menitipkan hewan: jika memang ia harus dititipkan sertakan semua yang membuatnya nyaman(kandang/alas/mainan). Bila memang hewan kesayangan anda tipe yang terlalu manja sementara anda harus meninggalkannya dengan orang lain, sempatkan untuk menelpon dan minta orang yang merawat untuk memberikan telpon anda pada hewan anda agar ia dapat mendengar suara anda. ;)
  • Hewan yang dikandangkan: beri kesempatan mereka bermain diluar kandangnya antara 1-2 jam. Ajak mereka bermain sambil menyisir bulunya. Sempatkan juga membersihkan telinga, potong kuku,  dan amati keadaan kulit-bulu mungkin terdapat kutu/luka. Cara memotong kuku yang benar bisa dibaca disini. Tentunya ini juga bisa memperat ikatan antara hewan dan pemiliknya. ;)
  • Suhu lingkungan yang terlalu tinggi: beberapa hewan dengan bulu yang tebal dan panjang tentunya akan menderita bila berada dalam suhu/cuaca yang panas dan lembab. Bila anda tak ingin hewan anda menjadi stress karena hal tersebut maka sebagai konsekuensinya hewan tersebut harus diletakkan di ruangan dengan penyejuk udara atau berada dalam ruangan dengan yang baik pergantian aliran udaranya. Jika anda tetap memaksa mereka berada dalam ruangan yang sempit/lembab maka bisa menyebabkan kerontokan bulu, pertumbuhan jamur, dan gangguan metabolisme tubuh lainnya.
  • Pergantian menu makanan: pernah kita jumpai hewan kita menjadi diare dan terdapat bercak darah pada fesesnya. Itu bisa saja terjadi bila kita memberi mereka menu makanan yang berbeda sama sekali dari apa yang biasa ia makan karena sistem pencernaan mereka belum terbiasa dengan komposisi makanan yang baru tersebut. Disarankan saat kita ingin mengganti menu/merk makanan untuk hewan kesayangan kita, campurkan dengan makanan yang biasa ia makan dengan pola 1(baru):3(lama) - 2(lama):2(baru) - 3(baru):1(lama) lalu barulah beri ia makanan yang baru tanpa makanan yang lama. Namun ada juga individu hewan yang tidak memerlukan proses pencampuran tersebut.
  • Memutar musik klasik/musik yang tenang dipercaya bisa menurunkan stress pada hewan kesayangan.
Demikian beberapa penjelasan dari kami terkait stress yang terjadi pada hewan kesayangan. Semoga dapat membantu dan bila ada pertanyaan silahkan follow akun twitter kami @dokterhewanku.


Jumat, 12 Oktober 2012

Berbahayakah bila kucing sampai memuntahkan hairball?

Salam Hangat...

Pemilik hewan peliharaan terutama kucing tentunya pernah sekali waktu menemukan kucing peliharaannya terbatuk-batuk disertai nafasnya tersengal-sengal dan sesaat kemudian kucing tersebut nampak memuntahkan sesuatu. Bila didekati muntahan tersebut akan nampak licin dan berserabut dan mungkin nampak bercampur dengan sisa makanan yang sudah hancur. Pada kucing yang biasa tinggal diluar rumah, dalam muntahan tersebut kadang bisa ditemui beberapa potongan rumput.
Bila anda sudah cukup pengalaman, tentunya anda tidak merasa kuatir sebab muntahan tersebut, kita kenal dengan istilah "hairball", merupakan salah satu mekanisme metabolisme yang normal pada kucing. Kucing sebagai karnivora dilengkapi dengan sistem pencernaan yang dapat mencerna bulu yang dimaksudkan mencerna bulu disini adalah bulu dari hewan yang dimangsa seperti misal bulu tikus.

contoh gambar beberapa bentukan hairball
(sumber : www.natureblog.com)

Pertanyaannya, mengapa sampai timbul hairball? Dan bagaimana mekanisme pembentukan hairball itu sendiri?

Kucing akan menghabiskan sebagian besar waktunya selain untuk tidur juga untuk grooming atau menjilati bulunya. Berbeda dengan anjing yang jarang melakukan hal ini kecuali memang ada yang sangat mengganggu daerah kulit/bulu anjing tersebut. 

kucing menghabiskan sebagian besar waktunya untuk grooming

Lidah kucing dengan permukaannya yang kasar itulah yang menangkap bulu-bulu yang telah mati(rontok)dan otomatis bulu tadi akan ikut tertelan dalam saluran cerna si kucing. Bulu yang tertelan dan sukses melalui sistem pencernaan maka akan dikeluarkan dari saluran cerna bersama-sama dengan kotoran(feses) dan bulu yang tidak tercerna dengan baik terutama dalam keadaan kondisi lambung penuh atau pergerakan saluran cerna yang tidak baik maka bulu tersebut berkumpul dan bercampur dengan cairan lambung yang semakin lama semakin besar sehingga tidak dapat melalui saluran cerna bawah (usus) maka kumpulan bulu itu akan naik hingga mencapai tenggorokan dan kucing akan bereaksi dengan batuk-batuk, mual sampai muntah dan keluarlah kumpulan bulu atau hairball tersebut.
Logikanya, semakin sering kucing menjilati tubuhnya maka akan semakin banyak bulu yang ikut tertelan. Bulu kucing yang panjang (dan cenderung lebat) akan lebih sulit dicerna dibanding dengan bulu kucing yang pendek maka dalam hal ini, kucing yang berbulu panjang akan lebih rentan mengalami pembentukan hairball dibanding dengan kucing berbulu pendek. 

kucing berbulu panjang yang lebih rentan mengalami pembentukan hairball
Sekalipun hairball merupakan mekanisme metabolisme tubuh kucing yang normal, pemilik hendaknya tetap waspada, mengapa?
Kucing memuntahkan hairball biasanya dengan frekuensi dua-tiga kali dalam satu bulan. Namun kadang ditemukan kucing yang menunjukkan gejala seperti akan memuntahkan hairball namun ternyata tidak keluar apapun dari dalam mulutnya atau hanya keluar cairan lambung berwarna putih sampai kekuningan. Sekali-dua kali mungkin tidak masalah sepanjang kucing masih beraktivitas dengan normal, namun bila sampai berulang kali dan disertai gejala tidak mau makan, lemas dan kesulitan bernafas maka anda harus segera membawanya ke dokter hewan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan secara lengkap.

 dengan kepala cenderung mendekati tanah, batuk-batuk lalu kemudian memuntahkan hairball

Lantas apa yang akan dilakukan dokter hewan dengan gejala tersebut? Pertama-tama dokter hewan akan menanyakan seberapa sering kucing anda memuntahkan hairball nya, jenis makanan kucing tersebut apakah makanan jadi (catfood) atau si pemilik membuatkan makanan sendiri(misal ikan rebus) dan pola tinggal si kucing yaitu apakah kucing dirumah saja atau berkelana dan sesekali pulang ke rumah. Untuk pemberian catfood sendiri, saat ini sudah banyak catfood komersial yang mengandung formula yang membantu mengeliminasi hairball dari dalam tubuh. Pada kucing yang terbiasa makan-makanan dari luar rumah (berburu tikus atau makan-makanan yang ada di jalan) umumnya jarang ditemui kasus hairball, karena kucing tersebut lebih aktif sehingga metabolisme tubuh pun menjadi aktif dan kucing juga terkadang secara spontan memakan rumput untuk membantu meningkatkan fungsi sistem pencernaannya jadi kadang dalam muntahan hairball dapat ditemui beberapa potongan rumput. Beberapa alasan lain mengapa kucing makan rumput juga bisa dibaca disini. Dokter hewan juga akan menyarankan pemeriksaan dengan menggunakan alat x-ray untuk melihat kondisi saluran cerna dan untuk mengetahui seberapa besar ukuran hairball yang tidak dapat dikeluarkan. Bila ukurannya terlalu besar maka prosedur operasi pun harus ditempuh. 

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindarkan si kucing dari hairball yang membahayakan. 


  • Rutin menyisir/menyikat bulu si kucing setiap hari. Selain meningkatkan keakraban kucing dan pemilik, bulu yang rontok akan ikut bersama dengan sisir. Untuk kucing berbulu panjang, sisirlah sampai 2kali dalam sehari.
  • Berikan pakan dengan formula yang membantu mengeliminasi hairball. Home-made food juga baik karena lebih banyak mengandung air dibandingkan dengan catfood yang kering.
  • Berikan lebih banyak minum dan tumbuhkan rumput untuk kucing tersebut dapat memakannya dan harap diingat, rumput yang ditumbuhkan hendaknya tidak disemprot dengan insektisida.
  • Ajak kucing tersebut bermain(untuk kucing yang tinggal di rumah/kandang saja) dengan ia aktif maka akan membantu saluran cerna nya menjadi aktif dan akan membantu pengeluaran hairball secara semestinya.
Demikian beberapa hal umum yang bisa kami jelaskan terkait hairball dan pencegahannya, selamat mencoba dan bila masih ada yang ditanyakan, silahkan mention kami di akun twitter @dokterhewanku. Namun bila anda hendak berobat, langsung saja kunjungi dokterhewan kepercayaan anda.
Good Luck :D



Selasa, 02 Oktober 2012

Infeksi Cacing Pada Hewan Kesayangan dan Pencegahannya.

Salam Hangat...

Cacingan. Yap! Ini adalah topik yang paling sering ditanyakan baik di meja praktek maupun di tab mention @dokterhewanku  :D Baiklah, untuk posting kali ini maka kami akan coba menjelaskan perihal umum terkait cacingan yang biasa menyerang hewan kesayangan dan bagaimana pencegahannya.

Hewan kesayangan yang menderita cacingan biasanya disebabkan oleh 4 "tipe" cacing yaitu roundworm (cacing gelang), tapeworm (cacing pipih), hookworm (cacing kait), dan ada lagi (tidak ada pada gambar diatas) whipworm (cacing cambuk). Anjing dan kucing paling sering menderita infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing pipih dan cacing gelang. Disini kami tidak akan menjelas kan perihal jenis-jenis cacing dan struktur cacing tapi kami coba tunjukkan perbandingan struktur ke empat tipe cacing tersebut pada gambar tersebut dibawah.


Lantas bagaimana kita bisa mengetahui bila hewan kesayangan kita terserang cacing? Berikut gejala klinis yang mungkin nampak.
  • Diare. Diare merupakan gejala spesifik yang tidak spesifik. Namun diare adalah salah satu wujud infestasi cacing yang berada dalam saluran cerna. Infestasi cacing akan menyebabkan gangguan saluran pencernaan mulai dari penyerapan nutrisi sampai dengan perusakan dinding sel usus. 
  • Berat badan menurun. Hal ini disebabkan oleh gangguan penyerapan nutrisi. Biasanya juga dijumpai  pembesaran abdomen (pot-bellied appearance) terutama pada anakan (kitten/puppy).

  • Bercak darah pada feses. Feses dengan konsistensi yang baik (padat, tidak seperti pasta ataupun cair) namun bila disertai dengan keluarnya bercak/tetesan darah maka kita perlu waspada akan adanya infeksi cacing. Darah tersebut merupakan hasil dari aktivitas cacing yang merusak dinding usus. 
cacing kait yang sedang mengkaitkan dirinya pada dinding usus dan berakibat rusaknya dinding usus

  • Potongan segmen cacing pada feses. Terutama untuk infeksi cacing pipih yang memiliki struktur tubuh bersegmen, maka biasanya ada beberapa segmen tubuh cacing yang ikut keluar bersama dengan feses. Bila infeksinya bersifat berat maka segmen cacing bisa dengan mudah ditemukan disekitar anus. 
cacing pipih yang memiliki struktur tubuh bersegmen
  • Bulu kusam dan rontok. Gangguan penyerapan nutrisi yang mengakibatkan bulu menjadi kusam bahkan sampai rontok.
  • Nafsu makan menurun atau berlebihan. Biasanya hewan akan turun nafsu makan disebabkan dengan rasa tidak nyaman disekitar perut namun bisa juga hewan akan makan terus menerus karena rasa kenyang yang tak kunjung datang. Sekalipun hewan makan banyak tapi ia tetap nampak kurus maka kalian boleh waspada akan adanya infeksi cacing pada hewan kesayangan tersebut.
Infeksi cacing dapat dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan feses(kotoran) yang diambil kurang dari 12 jam setelah dikeluarkan oleh hewan peliharaan kita. Dari pemeriksaan kotoran tersebut, jika positif terinfeksi cacing maka dapat ditemukan cacing pada fase telur. Terkadang hewan yang terinfeksi cacingan juga mengalami muntah dan muntahan sering disertai dengan keluarnya cacing fase dewasa.

Pernah timbul pertanyaan "rumah saya bersih, kucing saya makan cat food kering dan minum air mineral (matang), tetapi kenapa ia masih juga cacingan?" Nah, terkait pertanyaan tersebut, akan kami coba jelaskan beberapa alasannya. 

Terinfeksi kutu/pinjal. Kenapa bisa begitu? Perlu kita ketahui bersama, kutu/pinjal dapat bertindak sebagai "hewan perantara" penularan cacing. Ada beberapa cacing yang "menjalani satu atau beberapa fase hidupnya" didalam tubuh kutu/pinjal tersebut. Coba perhatikan siklus hidup beberapa cacing dibawah ini. 

  cacing pipih fase larva hidup didalam tubuh pinjal kucing --> kucing (tidak sengaja)menelan pinjal yang memiliki cacing pipih fase larva dalam tubuhnya --> larva cacing pipih sampai dan bertumbuh menjadi cacing pipih fase dewasa didalam usus halus kucing --> segmen cacing pipih dan telur cacing pipih ikut dikeluarkan bersama dengan feses kucing --> telur cacing pipih tertelan oleh larva pinjal --> pinjal menjadi dewasa ditubuh(kulit-bulu) kucing --> siklus berulang.

Sama halnya dengan infeksi cacing jantung yang biasa menyerang anjing. Perhatikan gambar. Gambar menunjukkan bahwa infeksi cacing jantung dimulakan oleh gigitan nyamuk yang mana mengandung larva infektif cacing jantung. Infeksi cacing jantung ini berbahaya sebab cacing fase dewasa akan hidup di pembuluh jantung anjing yang mengakibatkan sumbatan aliran darah dan bila infestasi cacing jantung dalam jumlah besar maka aliran darah ke jantung akan terganggu bahkan terhenti dan mengakibatkan kematian.


Penularan cacing juga bisa dari 1.) Hewan terinfeksi yang berada disekitarnya, dari tempat makan dan minum yang dipakai bersama dengan hewan penderita cacingan. 2.) Tertelan segmen cacing pipih dewasa. Makan makanan mentah yang belum tentu terjamin kebersihannya. 3.) Makan hewan buruan seperti cicak, kecoak, maupun tikus juga berpotensi menularkan cacing pada hewan kesayangan kita. 4.) Selain itu penularan juga dimulai sejak dalam kandungan yaitu bila induk menderita cacingan maka anak yang nanti dilahirkan otomatis akan terinfeksi begitu halnya dengan penularan melalui air susu induk. 

Sebagai pemilik yang baik, tentunya kita tidak ingin, kan.. bila hewan kesayangan kita sampai menderita cacingan.. maka, berikut langkah yang perlu kalian coba untuk menjaga agar hewan kesayangan kita terhindar dari infeksi cacing.
  1. Pemberian obat cacing secara rutin. Hal ini sering menjadi perdebatan bahkan dikalangan sesama dokter hewan. Ada yang setuju dengan pemberian obat cacing sejak usia 2 minggu, ada pula yang melarang. Namun semua dikembalikan pada dokter hewan yang menangani. Pemberian obat cacing sudah semestinya dibawah pengawasan dokter hewan. Memang, obat cacing untuk hewan banyak ditemukan dijual bebas di petshop tetapi, penggunaan secara berkala tanpa ada pengawasan dari dokter hewan hanya akan menjadikan obat tersebut berbahaya bagi hewan kesayangan kita. Dilihat dari jenis cacing yang begitu banyak maka sebenarnya harus diketahui dahulu jenis cacing apa yang menginfeksi maka barulah bisa menentukan jenis obat cacing yang sesuai untuk pemberantasan cacing tersebut. Jadi...diingat kembali ya...sekalipun kami sering menganjurkan pemberian obat cacing yang bisa anda cari obatnya di petshop, SELALU PERIKSAKAN KEMBALI kepada dokter hewan kepercayaan anda. Tanyakan pada dokter hewan anda, kira-kira perlukah memberikan obat cacing tiap 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun sekali?
  2. Pemberian obat cacing pada induk yang akan dikawinkan. Sudah kita ketahui dari keterangan diatas bahwa induk yang menderita cacingan akan menularkan cacing tersebut pada anak yang akan dilahirkan. SELALU konsultasikan pada dokter hewan kepercayaan anda mengenai program pemberian obat cacing untuk induk yang akan dikawinkan terutama bila induk berada didaerah rawan tertular infeksi cacing.
  3. Untuk kucing, sering-seringlah membersihkan litter box (kotak pasir) nya. Kotoran yang ada dalam litter box harus selalu diangkat, ganti litter box tiap 10 hari sekali dan pasir yang digunakan juga harus selalu dalam keadaan bersih. Kami sangat menganjurkan penggunaan pasir yang dapat menggumpal sehingga kotoran dapat langsung menggumpal dan dibuang dengan mudah. Namun bila kalian menggunakan pasir yang harus dicuci, maka cucilah pasir tersebut setiap hari, ya... ;)
  4. Wadah makan dan minum harus selalu dibersihkan setiap hari. 
  5. Alas kandang atau tempat dimana hewan peliharaan kita beraktivitas harus selalu dalam keadaan bersih, kering, tidak lembab dan cukup mendapat sinar matahari serta memiliki sirkulasi udara yang baik.
  6. Periksakan kotoran hewan peliharaan pada klinik hewan atau dinas peternakan setempat setidaknya 1 tahun sekali atau 6 bulan sekali bagi hewan yang sedang dalam masa pengobatan.
  7. Minimalkan kontak dengan hewan liar(hewan yang berada diluar tempat tinggal) atau hewan buruan seperti serangga, cicak, kecoak dan tikus.
  8. Bagi yang memang sengaja melepaskan hewan peliharaannya untuk beraktivitas diluar rumah, maka pemerikaan kotoran dan pemberian obat cacing wajib hukumnya diberikan setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali dan tentunya masih tetap dibawah pengawasan dokter hewan. 
Demikian beberapa hal yang perlu kalian tahu seputar cacingan dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat dan bila ada pertanyaan, silahkan langsung mention kami di akun twitter @dokterhewanku.
Good Luck! :D